Saya tumbuh bersama generasi awal ponsel di Indonesia. Tepatnya, ketika Nokia menjadi raja dengan berbagai varian produknya. Ponsel pertama saya, Nokia 5510. Waktu terus berjalan, dan masuk era smartphone. Ponsel makin pintar, tetapi juga butuh tenaga besar.
Saya masih ingat, ketika Android dan iPhone muncul, banyak yang mengeluhkan performa baterai. Smartphone tidak memiliki baterai setangguh featured phone. Wajar sih, karena smarthone memiliki banyak fitur yang pastinya haus energi.
Jika dulu baterai Nokia lama bisa sampai lebih dari 4 hari, bahkan saya pernah punya Philips Xenium 9@9i yang mampu bertahan sampai 30 hari, memakai smartphone memang tidak bisa seperti itu. Umumnya, dalam satu hari butuh sampai dua kali nge-charge.
Persoalan baterai itu yang membuat teknologi pengisian energi terus berkembang. Misalnya Qualcomm yang memiliki teknologi Quick Charge sampai 4.0. Oppo juga mengembangkan VOOC Flash Charge yang memungkinkan mengisi baterai dari 0 hingga 75 persen dalam 30 menit.
Meski teknologi pengisian baterai super cepat terus dikembangkan, vendor masih setia memberikan baterai berukuran jumbo sampai 5.000 mAH. Setidaknya, pertarungan di ponsel dengan baterai monster hingga akhir Januari 2019 akan melibatkan 3 produk. Ini daftarnya:
1. Asus ZenFone Max Pro M2
Asus mengawali dengan mengeluarkan produk ini pada akhir 2018. Max Pro M2 merupakan suksesor dari Max Pro 1. Menyasar gaming enthusiast, Asus Max Pro M2 didukung dengan chipset Snapdragon 660 dan grafis Adreno 512. Untuk perlindungan layar, Asus membekalinya dengan Corning Gorilla Glass 6. Di Jakarta, ponsel dengan baterai berkapasitas 5.000 mAH ini bisa ditebus dengan harga Rp 3,5 jutaan untuk varian RAM 6 GB dan penyimpanan 64 GB. Sayangnya, untuk urusan pengisian baterai, ponsel ini cuma mendukung daya sampai 10 watt. Itu artinya, lebih baik untuk melakukan pengisian ponsel saat malam. Sebab, dari 0 persen sampai 100 persen butuh sampai 3 jam.
2. Mi Max 3
Ponsel bongsor dengan ukuran 6.9 inch ini juga suksesor pendahulunya yakni Mi Max 2. Selain mengandalkan bentang layar super besar, Mi Max 3 juga diperkuat dengan baterai 5.500 mAH. Chipset Qualcomm Snapdragon 636 yang dikawinkan dengan GPU Adreno 509 membuat game ini sudah cukup untuk menjalankan game sehari-hari. Menariknya, Mi Max 3 juga didukung teknologi pengisian cepat Quick Charge 3. Yang tertarik, bisa memilih varian RAM 6 GB dengan 126 GB penyimpan (Rp 4,3 jutaan), atau yang lebih kecil yang RAM 4 GB dan penyimpanan 64 GB (Rp 3,6 jutaan).
3. Samsung M20 dan M30
Samsung tidak mau ketinggalan menghadirkan ponsel dengan kapasitas baterai jumbo. Ponsel ini memang masih belum beredar secara resmi. Tetapi, bukan produk ghaib juga alias masih konsep. Berdasar berita di JawaPos.com, Samsung M series akan hadir pada akhir 28 Januari. Sebenarnya, ada juga M10. Namun, yang memiliki baterai kapasitas 5.000 mAh adalah Samsung M20 dan M30. Ponsel M series juga memiliki body bongsor karena berdimensi layar lebih dari 6 inch.
Untuk M20 memiliki spesifikasi 3 GB RAM dengan ruang penyimpanan antara 32 GB dan 64 GB. Sedangkan M30 sebagai varian tertinggi M Series memiliki RAM 4 GB dengan penyimpanan 64 GB dan disebut-sebut sampai 512 GB. M30 bakal lebih kekinian karena memiliki port USB type C dibangin M20 yang micro USB. Meski belum meluncur, keduanya disebut-sebut bakal mendapat update ke Android Pie pada Agustus 2019.