Film Fast and Furious 6 atau Fast Six akan dirilis Mei tahun depan. Indonesia patut berbangga karena ada warganya yang tertulis sebagai pemain. Dia adalah Joe Taslim, 31.
SEMUA orang kini membicarakan Joe Taslim. Berita mengenai keterlibatannya dalam sekuel film laris Hollywood itu bikin orang penasaran. Terlebih bila mengingat bahwa dia masih anak baru di dunia perfilman Indonesia. Filmnya baru empat. Yakni,Karma (2008), Rasa (2009), The Raid (2012), dan Dead Mine (2013).
Joe sendiri mengaku masih tidak percaya sampai sekarang. Bisa main film bareng aktor tenar dunia seperti Vin Diesel, Paul Walker, Dwayne Johnson, juga Michelle Rodriguez itu terasa seperti mimpi. “Masih nggak percaya aja. Saya bisa dudukngobrol–ngobrol sama mereka. Orang-orang yang biasanya saya lihat di film ada di depan saya. Duduk bareng sambil cerita-cerita,” ungkap Joe saat ditemui Kamis lalu (13/12).
Pria kelahiran Palembang, 23 Juni 1981, itu bilang bahwa dirinya mendapat tawaran casting dari Universal Pictures saat The Raid tayang di Indonesia. Dia kali pertama tahu soal itu dari sutradara The Raid Gareth Evans. “Gareth bilang Universal Pictures lagi ngincar saya. Ah, kayaknya nggak mungkin, pikir saya waktu itu,” lanjutnya.
Dia bahkan tidak berani membayangkan Universal Pictures, yang logonya sering dilihatnya saat nonton film Hollywood, berminat mengajaknya casting. Tapi, ternyata perkataan Gareth Evans benar. Tim Fast Six naksir Joe setelah merekanonton The Raid. “Saya nggak tahu ya, di The Raid semua main bagus. Tapi, mereka berpikir saya cocok dengan karakter yang mereka cari,” ucap mantan atlet judo nasional itu.
Joe diminta mengirimkan video action yang dialognya sudah ditentukan. Satu bulan setelah itu, Joe mendapat jawaban yang menggembirakan, dia terpilih. “Kenapa saya nggak percaya, karena mencari pemain dengan muka seperti saya itu banyak. Di Amerika apalagi. Tapi, kenapa mereka mau capek ngurusin visa kerja buat saya,” ucapnya.
Syuting Fast Six dilakukan di London dan Spanyol mulai Agustus hingga awal Desember ini. Dalam film yang disutradarai Justin Lin itu Joe berperan sebagai Jah. “Porsi peran saya tidak banyak, tapi cukup untuk bikin orang ngeh kalau ada pemain Indonesia di situ,” terang dia.
Kali pertama bertemu dengan para aktor besar di lokasi syuting, Joe sempat berpikir bahwa dirinya akan susah beradaptasi dengan mereka. Namun, ternyata Joe langsung diterima dengan baik. “Mereka semua sangat baik. Santai banget kalaungobrol,” tutur dia. Bahkan, Vin Diesel menyapanya. “Halo, dari Indonesia ya? Saya sudah nonton The Raid. Keren banget. Kami semua senang kamu ada di sini. Jadi bagian di film ini,” sapa Diesel seperti ditirukan Joe. Mendengar sapaan aktor filmXXX itu, Joe terpana. “Saya langsung wow,” ucapnya.
Sebetulnya capaian Joe hingga go international tidak didapat secara instan. Sejak 2003 dia mengikuti casting berbagai genre film. Namun, selalu saja gagal. Untung, sebagai atlet, dia tidak diajari untuk mudah menyerah. Kegagalan itu terus dia evaluasi. “Setiap kali gagal, saya selalu introspeksi. Kenapa gagal, kenapa dia yang dapat perannya dan bukan saya,” cerita dia.
Agar impiannya bermain film terwujud, dia pasang muka tembok saja, berkenalan dengan banyak orang. Nama-nama itu dia dapat dari hasil mencari informasi tentang casting sebuah produksi film. Dia mengaku tak punya koneksi apa-apa.
Saat disinggung kenapa mau banting setir dari atlet judo ke aktor, Joe menyatakan ada dua sisi yang berbeda dari dua hal itu. Atlet, papar dia, adalah misi hidupnya untuk membahagiakan orang tua. Sebab, sudah lama kedua orang tuanya menginginkan dirinya menjadi atlet. Impian itu sudah dia wujudkan. Tapi, secara pribadi, Joe mengaku sebagai pencinta film. “Saya suka mengimajinasikan diri bermain di film. Apalagi, sejak 2009 pensiun jadi atlet,” jelasnya. (dim/jan/c11/ayi)
Cuti Syuting, Temani Istri Melahirkan
MESKI namanya sudah menjadi perbincangan, Joe Taslim tak melupakan peran sebagai kepala keluarga. Apalagi saat ini dia sedang berbunga-bunga karena baru dianugerahi anak ketiga. Setelah syuting Fast Six selesai, Joe belum ada pekerjaan dalam waktu dekat. “Sekarang saya sedang menikmati di rumah saja. Ngantar anak sekolah,” katanya.
Atlet judo peraih perak di SEA Games 2007 itu memang bisa disebut sebagai family man. Dia sangat menyayangi keluarga. Saat proses syuting Fast Six, istrinya, Juli Taslim, yang saat itu sedang hamil anak ketiga, sempat menemani ke London. Namun, Joe kasihan. Terlebih saat usia kehamilan istrinya semakin tua.Joe berjanji akan meninggalkan proses syuting jika waktu kelahiran sudah dekat.
Ucapan tersebut dia buktikan. Saat mendapat cuti syuting seminggu, Joe terbang dari London ke Jakarta untuk menemani sang istri melahirkan. “Itu tanggung jawab saya. Jadi, pilih pulang karena istri butuh kehadiran saya,” tambah dia.Ke depan, Joe tidak mau terlalu banyak memasang target. Dia tak ingin mengambil risiko dengan terlalu sering muncul di film. Baginya, kemunculan di dunia seni peran tetap harus dipertanggungjawabkan. (dim/jan/c11/ayi)
Tentang Joe Taslim
- Nama lengkap: Johannes Taslim
- Lahir: Palembang, 23 Juni 1981
Prestasi
- South East Asia Judo Championship Singapore 1999 – medali emas
- Juara Nasional 1999-2009 – medali emas
- SEA Games 2007 – medali perak
- Pekan Olahraga Nasional 2008 – medali emas
Filmografi
- Karma (2008)
- Rasa (2009)
- The Raid (2012)
- Dead Mine (2012)
- Fast Six (2013)
1 comments On Joe Taslim, Pria Palembang di Fast Six
The real family man. Proud of you, joe !!!