Review ASUS X550ZE

MAKIN banyak saja opsi untuk meminang notebook multifungsi dan bisa dihandalkan dalam bermain game. Kalau ada budget Rp 6-7 jutaan, ASUS X550 ZE bisa dijadikan pilihan. Diperkuat oleh prosesor AMD A10-7400P 3,4 GHz dan kartu grafis Radeon R7-M265DX.

Kartu grafis itu menjadi istimewa karena hasil dari kolaborasi antara kartu grafis Radeon R6 dan R5 M230. Performa notebook itu makin menjanjikan karena dilengkapi dengan RAM 4 GB. Mata pengguna juga dimanjakan layar lebar 15,6 inch HD (1366×768 pixels).

 

:::::: DESAIN ::::::

 

NOTEBOOK ini memiliki berat 2,26 kg, tidak terlalu berat dan masih nyaman dibawa kemana saja. Untuk mendukung aktifitas mobile, ASUS melengkapi X550ZE dengan port USB 3.0 yang memberikan jaminan perpindahan data. Atau, cara klasik yang belum ditinggalkan adalah membaca cakram data melalui optical disc Super-Multi DVD.

Buat yang suka presentasi, notebook ini dilengkapi dengan port VGA dan HDMI. Tinggal pilih mana yang cocok untuk disambungkan dengan televisi maupun proyektor. Nilai plus lain dari notebook ini adalah teknologi Sonic Master. Itu membuat suara yang keluar dari notebook ini lebih enak didengar.

Tren notebook yang tipis juga diadopsi ASUS. Seri X550ZE dibuat lebih tipis sampai 5 persen dari seri sebelumnya. Jadinya, ketebalan notebook dipangkas hingga tinggal 2,51 cm. Touch pad yang besar ditambah smart gesture meningkatkan kenyamanan saat bekerja.

Bekerja juga lebih cepat dan fleksibel karena X550ZE mendukung teknologi InstantON. Teknologi itu membuat notebook ini punya kemampuan yang cepat untuk aktif lagi dari mode sleep. Sedangkan untuk koneksi nirkabel, ASUS X550Z diperkuat dengan WiFi (802.11 b/g/n WLAN) serta Bluetooth v4.0.

 

:::::: BENCHMARK ::::::

 

PCMark 8
NOTEBOOK yang ditujukan untuk kepentingan multimedia, atau game dipastikan memiliki spesifikasi yang tinggi. Oleh sebab itu, wajar kalau kemampuannya untuk menjalankan berbagai aplikasi kantoran sangat lancar. Itu juga berlaku untuk ASUS X550Z.

Berdasar PCMark Work Accelerated, notebook ini mendapat skor yang cukup tinggi yaitu 3740. Kalau dilihat dari database skor, kemampuan notebook ini 52 persen lebih kencang dibanding gaming laptop keluaran 2013 sampai saat ini. Jadi, mau mengetik, tabulasi, atau bekerja web based sudah mumpuni.

Begitu juga bagi yang suka editing foto melalui aplikasi seperti Adobe Photoshop. Saya mencoba dengan seri CC masih lancar untuk digunakan. Termasuk dengan Corel Draw, tidak ada hambatan berarti untuk dijalankan. ASUS Splendid menjadikan X550ZE punya akurasi warna yang cukup bagus, cocok untuk fotografi maupun multimedia.

Cinebench R15
Bagaimana dengan editing video? selama untuk editing ringan, masih oke. Pengujian melalui Cinebench R15, notebook ini mendapat skor 22,84 FPS. Detail lainnya, untuk nilai CPU adalah 122 CB dan skor CPU single core mencapai 46 cb.

3DMark
PERFORMA notebook ini untuk bermain game boleh dibilang lumayan. Setidaknya, kalau mengacu pada skor yang dihasilkan dalam pengujian Sky Diver. Nilai 2905 bisa diterjemahkan bahwa X550ZE mampu untuk menjalankan bebrgaai game dengan spesifikasi menengah ke bawah.

Untuk game yang membutuhkan spesifikasi tinggi, pengujian Fire Strike mendapati angka 636. Itu berarti, notebook ini hanya bisa menjalankan beberapa game berat dengan baik. Jadi, lebih bijak untuk memilih game berat diperlukan ya.

Seharusnya, angka bisa lebih tinggi kalau alat pengujian mendukung konfigurasi dua kartu grafis. Jadi, bukan hanya satu kartu grafis saja yang diberi tugas untuk merender game. Itulah kenapa, meski hasil benchmark melalui 3DMark tidak terlalu wow, banyak game yang tetap bisa dijalankan.

 

:::::: GAME ::::::

 

FIFA 15

Permainan sepak bola populer ini bisa dijalankan tanpa khawatir nge-lag. Bermain secara offline maupun online sama baiknya. Prosesor AMD A10-7400P dan kartu grafisnya berhasil mendapatkan rata-rata skor 29 FPS di resolusi 1280×720 pixel. Skor tertinggi yang didapat adalah 32 FPS dengan nilai minimum 10 FPS.

Battlefield 4

Game first person shooter Battlefield 4 adalah salah satu game berat yang coba ditaklukkan ASUS X550ZE. Dengan seting grafis otomatis yang berarti low, notebook ini ternyata lancar menjalankan game itu. Buktinya, alat pengukur yang dimiliki game itu memberikan nilai 38 FPS. Saya sudah mencoba untuk bermain secara online dan offline, hasilnya sama-sama lancar.

Need For Speed: RIVALS

Balapan melalui Need For Speed series memang tidak mudah. Dalam artian, game ini menuntut spesifikasi PC maupun notebook yang tinggi untuk bermain dengan lancar. ASUS X500ZE bisa menjalankan game ini meski tidak dengan performa terbaik.

Hasil pengukuran dengan kualitas grafis paling rendah mendapati angka rata-rata 20 FPS. Nilai terendahnya 13 FPS, dan tertingginya 26 FPS. Balapan tetap bisa berjalan, tetapi dibeberapa spot akan terasa berat dalam kategori ringan. Jadi, tidak terlalu mengganggu.

 

:::::: KESIMPULAN ::::::

 

Prosesor AMD A10-7400P, Radeon R7-M265DX, dan Ram 4 GB merupakan perpaduan yang ciamik untuk notebook kelas menengah ke atas. Bisa menjalankan berbagai jenis game dan nyaman untuk bekerja. Apalagi, notebook ini punya kekuatan baterai yang sama di kelasnya yakni 3 jam pemakaian.

Memang, kartu grafisnya tidak kuat untuk menjalankan game tertentu di resolusi tinggi. Tetapi, itu tidak menjadi masalah karena ASUS sudah menggunakan layar beresolusi 1366×768 pixel. Jadi, kemungkinan berjalannya suatu game dengan mulus di resolusi itu masih bisa terjadi.

Di ASUS X550ZE, beberapa game memang optimal di kualitas grafis menengah ke bawah. Namun, untuk beberapa game yang tergolong ringan, tetap bisa berjalan lancar dengan seting grafis tinggi. Di luar itu, notebook ini memiliki kemampuan dan kelengkapan yang memadai untuk kegiatan sehari-hari.

Leave a Reply